Serangan jantung merupakan momok menakutkan yang hampir tidak seorangpun ingin mengalaminya. Secara medis, serangan jantung disebut infark miokard, yakni suatu kondisi dimana aliran darah menuju jantung mengalami hambatan akibat penggumpalan darah, tumpukan lemak, kolesterol dan beberapa unsur lainnya. Jika dulu, serangan jantung banyak dialami oleh orang lanjut usia yang memang memiliki factor risiko. Namun sekarang serangan jantung justru mulai mengincar seseorang yang masih muda, bahkan di usia 20-an tahun. Bahkan sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association menyebutkan jika serangan jantung pada kelompok usia tua mengalami penurunan, sebaliknya serangan jantung di usia muda (usia 25-44 tahun) justru mengalami peningkatan cukup tajam. Sangat mengerikan bukan?
Usia muda, dimana seharusnya seseorang tengah produktif dan bahagia dalam meniti karier dan kehidupannya. Tapi semuanya harus kandas, karena serangan jantung yang mungkin tidak sampai hitungan jam. Ya, dalam waktu yang teramat singkat, serangan jantung bisa membuat seseorang menghembuskan nafasnya untuk terakhir kalinya. Serangan jantung bisa dihindari sedini mungkin, dengan cara mengubah gaya hidup dan pola makan yang sehat. Mungkin tak banyak yang tahu, apa sich penyebab serangan jantung di usia muda? Agar lebih jelasnya, simak penyebab serangan jantung di usia muda, berikut ini :
- BAca Artikel Menarik Lainnya :
1. Kolesterol tinggi
Penyempitan pembuluh darah coroner merupakan penyebab utama terjadinya serangan jantung mendadak hingga kematian. Penyempitan pembuluh darah sendiri disebabkan oleh plak yang terbentuk oleh endapan kolesterol yang terlalu tinggi. Jika penyempitan pembuluh darah coroner terjadi sebanyak 80%, maka hanya tinggal 20% saja yang bisa dilewati oleh darah. Hal inilah yang sebabkan darah mengental dan menggumpal, dimana kondisi membuat jantung tidak bisa optimal dialiri darah dan oksigen. akibatnya serangan jantung mendadak tidak pernah bisa dihindari.
2. Genetic atau keturunan
Faktor genetic termasuk factor risiko yang tidak bisa diubah. Jadi, semua tergantung pada tinggi rendahnya kadar lipoprotein dalam darah. Semakin kuat factor genetiknya dapat berpengaruh pada tingginya kadar protein dalam darah. Padahal semakin tinggi kadar protein dalam darah seseorang, maka risiko serangan jantung juga akan semakin meningkat.
Baca Artikel Menarik Lainnya :
3. Olahraga berat
Mungkin Anda terkejut ketika tahu jika olahraga dapat sebabkan serangan jantung mendadak. Tapi ingat, hal ini bisa terjadi pada seseorang yang sudah mengalami penyumbatan pada pembuluh darahnya. Tersumbatnya pembuluh darah dapat sebabkan kinerja jantung terganggu. Seperti yang kita tahu, olahraga berat membutuhkan aliran darah yang lebih cepat. Dengan kondisi Anda tersebut, otomatis membuat kinerja jantung menjadi lebih berat, karena aliran darah menjadi lambat akibat penyumbatan, sementara olahraga membutuhkan aliran darah yang cepat. Kondisi inilah yang kemudian sebabkan serangan jantung mendadak.
4. Penyakit tertentu
Menderita penyakit tertentu dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung mendadak di usia muda, misalnya : obesitas, diabetes, hipertensi, dan lainnya.
5. Kebiasaan tidak sehat
Ada banyak kebiasaan tiak sehat yang menjadi pemicu serangan jantung di usia mua, diantaranya : mer0k0k, mengonsumsi miras, stress berlebihan, tidak pernah olahraga, begadang berlebihan, dan lain sebagainya.
- Baca Artikel Menarik Lainnya :
0 comments: