Jade Raymond disebut-sebut wanita tercantik yang berkarir di industri game. Posisinya pun mentereng. Dia memegang jabatan sebagai Managing Director Ubisoft, salah satu produsen video game terkemuka.
Dia punya andil besar dalam pengembangan berbagai game populer. Seperti Sims Online, Assasin’s Creed sampai Splinter Cell.
Mau tahu profil dan penampilan wanita menawan ini? Simak sepak terjang Raymond Jade yang disarikandetikINET dari berbagai sumber.
Passion di dunia game
Jade Raymond lahir di Montreal, Kanada pada tanggal 28 Agustus 1975. Sejak usia remaja, ia memang sudah gemar main video game dan memiliki passion di situ.
Pada usia 14 tahun, Jade sudah mencanangkan ambisi. Dia ingin bekerja di industri game. Pelajaran kesukaannya di sekolah adalah matematika dan seni. Dan pembuatan game tampaknya banyak mengandung kedua cabang ilmu tersebut.
Dia kuliah ilmu komputer di McGill University di Montreal. Setelah menyelesaikan studinya, pekerjaan pertamanya adalah menjadi programmer di Sony.
“Aku pernah magang di IBM waktu kuliah. Proyek pertamaku adalah mengerjakan software 3D. Dari sana, aku kemudian mengerjakan programming dan produksi game Sony di New York,” kata Jade.
Di Sony, dia mengembangkan game Jeopardy untuk Sony Online Entertainment. Dan mencapai sukses.
Karir melesat
Karir Raymond cepat melesat. Sesudah beberapa lama bekerja di Sony, ia mendarat di perusahaan game tenar di Amerika Serikat, Electronics Arts (EA).
Dengan spesialisasi menciptakan dan mendesain game online, Jade bekerja di EA sebagai produser. Ia menjadi produser salah satu game online paling populer, The Sims Online.
Ya, dia diberikan tanggung jawab soal desain dan implementasi fitur online di The Sims Online. Hal ini menandakan kepandaiannnya mengingat The Sims adalah salah satu franchise paling menguntungkan bagi EA.
Setelah tujuh tahun bekerja di New York dan San Francisco, dia kembali ke tanah kelahirannya, Kanada. Jade bergabung dengan Ubisoft Montreal dan memegang peran kunci di sana.
“Setelah beberapa lama di Amerika Serikat, aku tahu sudah waktunya untuk pindah dan mengerjakan hal besar lain. Aku pun bergabung ke Ubisoft yang sepertinya adalah tempat terbaik untuk bekerja di industri game,” katanya.
Produser Assassin’s Creed
Di Ubisoft, dia kemudian memegang jabatan sebagai Managing Director. Jade menjadi produser eksekutif untuk video game tenar, Assassin’s Creed.
“Aku punya kesempatan untuk mengerjakan Assasin’s Creed, yang memenangkan berbagai penghargaan dan terjual sekitar 30 juta unit di seluruh dunia,” katanya.
Selain Assasin’s Creed, dia juga bertanggung jawab terhadap serial game populer Ubisoft lainnya, Splinter Cell. Jade bertugas merencanakan lima tahun pengembangan seri Splinter Cell.
Tidak hanya itu, dia juga diserahi kepercayaan lain. Yaitu membesarkan studio Ubisoft Torotno dengan target merekrut 800 karyawan dalam satu dekade.
Cinta keluarga
Jade tinggal di Toronto, Kanada, bersama suami dan anak perempuanya. Kini, dia hamil anak kedua. Dari berbagai pernyataannya, Jade dikenal cinta dengan keluarganya.
“Aku selalu fokus seratus persen kapanpun itu. Aku sangat bergairah dengan pekerjaan dan karirku. Itu mungkin sebabnya aku bisa selalu ada sepenuhnya untuk putriku kapanpun dia butuh. Keseimbangan hidup memang tidak mudah, tapi bisa dilakukan,” ungkapnya.
Setiap hari, dia selalu mengusahakan pulang jam enam petang. Sehingga bisa menghabiskan waktu setidakanya dua jam setiap hari dengan anaknya dan sempat menidurkannya.
Kemudian malam-malam dia biasanya bekerja lagi. Setidaknya sampai jam sebelas atau tengah malam. Jade mengaku selalu berusaha mengatur waktu dengan baik sehingga bisa melakukan semua peran, baik sebagai ibu.
Saran bagi wanita
Jade Raymond mematahkan anggapan bahwa hanya pria yang bisa bekerja di level tinggi dalam industri game. Dia pun berharap para wanita tidak takut bekerja di sektor ini.
“Beberapa orang wanita muda berbicara padaku dan mengatakan apa yang kulakukan penting dalam hal membuat mereka merasa nyaman untuk mendapatkan posisi di industri ini,” sebutnya.
Dalam masa awal karirnya, dia juga banyak mendapat bantuan dari beberapa wanita yang bekerja di industri game. Jade mengaku banyak belajar dari mereka.
Jade pun menyarankan agar para wanita tidak ragu terjun ke industri game seperti dirinya. Terutama jika punya passion di situ.
“Aku memberi nasehat ada seorang wanita magang di Ubisoft. Aku berkata padanya agar jujur dengan passionnya. Juga penting untuk tidak menilai karir Anda sebagai satu jalur lurus. Ada banyak rute yang bisa diambil untuk mencapai tujuan,” kata dia.
0 comments: